Rabu, 16 Desember 2009

HIJRAH: SAATNYA MENINGGALKAN REZIM DAN SISTEM JAHILIAH

Waktu terus bergulir. Umat Islam tidak terasa memasuki tahun baru Hijriah 1431 H, meninggalkan tahun 1430 H. Hampir di setiap penjuru negeri-negeri Muslim, momentum pergantian tahun ini diisi dengan peringatan dan serimoni tahunan. Pergantian tahun hijriah kali ini hendaknya menjadi titik penting untuk melakukan muhâsabah (evaluasi diri) atas capaian-capaian umat Islam pada tahun-tahun yang lalu. Umat juga perlu merenungkan sejauh mana mereka menyusuri lorong waktu dan setiap kesempatan yang dikeruniakan Allah SWT dengan membuktikan rasa syukur dalam bentuk pengabdian (ibadah) kepada Allah SWT semata. Syukur dan pengabdian itu dibuktikan dengan cara menyelaraskan seluruh amal perbuatan dengan tuntunan yang datang dalam al-Quran dan uswah (teladan) hidup yang diberikan Baginda Rasulullah saw.

Pemaknaan hijrah yang utuh akan menjadikan umat Islam menyadari betapa saat ini kehidupannya masih jauh dari nilai-nilai hijrah seperti yang telah dicontohkan Baginda Nabi saw. dalam wujud kehidupan nyata di Madinah al-Munawarah (Yastrib).

Makna Hijrah

Ibn Rajab al-Hanbali dalam Fath al-Bârî menjelaskan, asal dari hijrah adalah meninggalkan dan menjauhi keburukan untuk mencari, mencintai dan mendapatkan kebaikan. Hijrah dalam as-Sunnah secara mutlak dimaknai: meninggalkan negeri syirik (kufur) menuju Dâr al-Islâm karena ingin mempelajari dan mengamalkan Islam. Jadi, hijrah yang sempurna (hakiki) adalah meninggalkan apa saja yang dilarang oleh Allah SWT, termasuk meninggalkan negeri syirik (kufur) menuju Dâr al-Islâm.

Para fukaha mendefinisikan hijrah sebagai: keluar dari darul kufur menuju Darul Islam. (An-Nabhani, Asy-Syakhsiyyah al-Islâmiyyah, II/276). Darul Islam adalah suatu wilayah (negara) yang menerapkan syariah Islam secara total dalam segala aspek kehidupan dan keamanannya secara penuh berada di tangan kaum Muslim. Sebaliknya, darul kufur adalah wilayah (negara) yang tidak menerapkan syariah Islam dan keamanannya tidak di tangan kaum Muslim, sekalipun mayoritas penduduknya beragama Islam.

Definisi hijrah semacam ini diambil dari fakta hijrah Nabi saw. sendiri dari Makkah (yang saat itu merupakan darul kufur) ke Madinah (yang kemudian menjadi Darul Islam). Artinya, Rasulullah berpindah dari satu negeri yang menerapkan sistem Jahiliah ke negeri yang kemudian menerapkan sistem Islam.

Pertama kali Rasulullah saw. menginjakkan kaki di Bumi Yastrib (Madinah al-Munawarah), hari Jumat pagi, 16 Rabiul Awal tahun ke-13 dari kenabian, bertepatan dengan 2 Juli tahun 622 Miladiah, setelah bersama sejumlah Sahabat menempuh perjalanan sangat bersejarah nan melelahkan; penuh derita dan ancaman kematian.

Tujuh belas tahun kemudian, Khalifah Umar bin al-Khaththab mengukirnya menjadi titik tolak kalender (penanggalan) untuk umat Islam, yang dimulai pada awal bulan Muharam karena begitu pentingnya peristiwa hijrah ini.

Rasulullah saw. Membangun Umat Terbaik

Pada awal kedatangan Rasulullah saw. di Tanah Yastrib (Madinah), beliau membangun Masjid Quba, kemudian Masjid Nabawi, dilanjutkan dengan mempersaudarakan kaum Muslim dari kalangan Muhajirin dan kaum Anshar atas dasar ikatan akidah tauhid “Lâ ilâha illâ Allâh Muhammad Rasûlullâh”. Saat itu Rasulullah saw. secara de facto menjadi kepala negara di Tanah Yastrib (Madinah al-Munawwarah). Beliau membangun masyarakat istimewa yang berdiri di atas ideologi wahyu (Islam). Beliau melahirkan peradaban mulia. Ideologi Islam mewarnai setiap aspek kehidupan masyarakat Islam. Baik di ranah keyakinan, ibadah ritual maupun ruang publik (kehidupan politik), Islam sejak saat itu menjadi nilai sekaligus sistem yang melekat sepanjang perjalanan hidup kaum Muslim. Dari Darul Muhajirin (Darul Islam) ini, Islam diemban ke seluruh pelosok negeri untuk menebar kabar gembira dan mengajak setiap insan menghamba hanya kepada Allah SWT. Mereka diajak untuk mengikuti tuntunan Islam yang sesuai dengan fitrah manusia, memuaskan akal dan menenteramkan kalbu.

Rasulullah saw. selama sepuluh tahun di Madinah telah meletakkan pondasi bangunan masyarakat islami dalam wujud yang teraba dan terasa. Masyarakat islami ini menjadi kenyataan sejarah yang tidak bisa dipungkiri oleh siapapun. Hijrah Rasulullah saw. ke Madinah juga dirasakan hakikat dan tujuannya oleh orang-orang Quraiys yang berada di Makah al-Mukaramah pasca Futuhat terjadi. Sebagian besar mreka menekuk wajah karena malu saat mengingat masa lalu perlawanan mereka terhadap Rasulullah saw. Padahal akhirnya mereka merasakan bahwa kehidupan mereka sebelumnya adalah Jahiliah dalam ruang kegelapan nilai serta sistem hidup yang fasad (rusak), menuhankan akal dan menyembah sesama hamba; juga dalam sistem sosial yang hewani dan sederet kerusakan lain yang menjadi inti dari seluruh aspek kehidupan mereka. Hijrah pada akhirnya memisahkan antara haq dan batil serta antara hidup dalam kegelapan dan hidup dalam naungan cahaya terang-benderang. Sebagian besar manusia yang telah tersentuh dengan cahaya Islam enggan kembali pada sistem Jahiliahnya karena telah memahami perbedaannya secara hakiki.

Bagaimana Umat Islam Saat ini?

Prihatin. Di tingkat global negeri-negeri Islam menjadi obyek penjajahan gaya baru dari bangsa Barat. Irak dan Afganistan porak-poranda oleh AS dan sekutunya. Palestina tetap dalam cengkeraman Zionis Israel. Konflik terjadi di berbagai negeri Islam karena intrik dan kepentingan negara asing terhadap potensi-potensi strategisnya. Di negeri-negeri Barat diskriminasi atas umat Islam yang minoritas juga menjadi pemandangan saban hari. Sebaliknya, di negeri-negeri Islam sendiri kaum Muslim berada dalam tawanan penguasanya sekalipun mereka mayoritas. Negeri-negeri Islam masih terpecah-belah dan dipasung dalam ‘ashabiyah modern yang disebut nasionalisme.

Di dalam negeri, sepanjang tahun 1430 H (2009 M) nasib umat Islam belum berubah, sekalipun sudah berganti DPR, dan lahir kabinet pemerintahan baru. Inilah fakta sepanjang tahun 2009 (1430H) yang berlalu. Negeri yang oleh para pujangga dulu disebut zamrud khatulistiwa ini juga tetap diwarnai oleh banyak sekali bencana berupa gempa bumi, banjir dan tanah longsor. Bencana tersebut menyisakan sebuah ironi. Selain karena faktor manusia, bencana terjadi karena qudrah (kekuatan) dan irâdah (kehendak) Allah SWT. Karenanya, kita sering diajak berdoa agar terhindar dari segala bencana. Namun anehnya, mengapa pada saat yang sama kita tidak juga mau tunduk dan taat kepada Allah dalam kehidupan kita? Buktinya, hingga kini masih sangat banyak larangan Allah (riba, pornografi, kezaliman, ketidakadilan, korupsi dan sebagainya) yang dilanggar; masih sangat banyak pula kewajiban Allah (penerapan syariah, zakat, ‘uqûbat, shalat, haji, dan sebagainya) yang tidak dilaksanakan. Haruskah ada bencana yang lebih besar lagi untuk menyadarkan kita agar segera tunduk dan taat kepada Allah? Tentu tidak.

Jika demikian, ada beberapa catatan penting sebagai bahan muhâsabah (renungan) kita semua terkait dengan berbagai situasi dan kondisi yang meliputi kehidupan umat Islam saat ini di berbagai belahan dunia dan di negeri Indonesia khususnya.

Pertama: Menilik berbagai persoalan yang timbul di sepanjang tahun 2009 (1430 H), dapat disimpulkan bahwa ada dua faktor utama di belakangnya, yakni faktor sistem dan manusianya. Kemiskinan, kriminalitas dan masalah sosial lain, intervensi asing, ketidakadilan, Islamophobia (ketakutan terhadap Islam) dan berbagai bentuk kezaliman yang ada sepenuhnya terjadi akibat pemimpin yang tidak amanah dan sistem yang buruk, yakni sistem Kapitalisme-sekular. Karena itu, jika kita ingin sungguh-sungguh lepas dari berbagai persoalan di atas, maka kita harus memilih sistem yang baik dan pemimpin yang amanah. Sistem yang baik hanya mungkin datang dari Zat Yang Mahabaik. Itulah syariah Islam. Adapun pemimpin yang amanah adalah yang mau tunduk pada sistem yang baik itu.

Kedua: Di sinilah sesungguhnya inti dari seruan ”Selamatkan Indonesia dengan Syariah”. Sebab, hanya dengan sistem berdasarkan syariah, dan dipimpin oleh orang amanah saja Indonesia benar-benar bisa menjadi lebih baik. Dengan sistem ini pula terdapat nilai keimanan dan takwa dalam setiap aktivitas sehari-hari yang akan membentengi tiap orang agar bekerja ikhlas dan penuh amanah. Dengan syariah problem kemiskinan, intervensi asing, ketidakadilan, kezaliman dan berbagai persoalan masyarakat bisa diatasi dengan sebaik-baiknya sehingga kerahmatan Islam bagi seluruh alam bisa diwujudkan secara nyata.

Ketiga: Karena itu, diserukan kepada seluruh umat Islam, khususnya mereka yang memiliki kekuatan dan pengaruh seperti pejabat pemerintah, para perwira militer dan kepolisian, pimpinan orpol dan ormas, anggota parlemen, para jurnalis dan tokoh umat untuk berusaha dengan sungguh-sungguh memperjuangkan tegaknya syariah di negeri ini. Hanya dengan syariah saja kita yakin bisa menyongsong tahun mendatang dengan lebih baik. Lain tidak.

Keempat: Untuk mewujudkan kesatuan umat di seluruh dunia dan penerapan syariah secara kâffah mutlak diperlukan Khilafah. Dengan kesatuan itu, umat akan menjadi kuat dan dengan kekuatan itu segala penjajahan dan kezaliman di Dunia Islam bisa diatasi secara sepadan. Insya Allah.

Khatimah

Berdasarkan pemaparan di atas, peringatan peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw. sudah saatnya dijadikan sebagai momentum untuk segera meninggalkan sistem Jahiliah, yakni sistem Kapitalisme-sekular yang diberlakukan saat ini, menuju sistem Islam. Apalagi telah terbukti, sistem Kapitalisme-sekular itu telah menimbulkan banyak penderitaan bagi kaum Muslim.

Awal tahun Tahun Baru Hijrah dan hari-hari ke depan adalah hari untuk menggelorakan kebangkitan Islam menuju perubahan hakiki dan mendasar. Perubahan yang hakiki adalah perubahan yang dapat menyelesaikan secara tuntas seluruh persoalan kaum Muslim di seluruh dunia saat ini. Perubahan semacam itu tidak mungkin tercapai kecuali dengan dua hal sekaligus. Pertama: membangun kekuatan politik internasional Khilafah Islam yang menyatukan seluruh potensi kaum Muslim, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Kedua: menerapkan syariah Islam secara kâffah dalam Khilafah Islam tersebut. Hanya dengan cara inilah kaum Muslim akan mampu mengakhiri kondisi buruknya di bawah kekuasaan sistem Kapitalisme global menuju kehidupan mulia dan bermartabat di bawah payung institusi global Khilafah Islam.

أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

Apakah hukum Jahiliah yang kalian kehendaki? Siapakah yang lebih baik hukumnya daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin? (QS al-Maidah [5]: 50).

Wallâhu a‘lam bi ash-ash-shawâb. [al-islam edisi-485]

Kamis, 06 Agustus 2009

true vision


1. Urgensi visi hidup
Ajukan pertanyaan: Apakah visi hidup anda? Apakah anda yakin bahwa visi tersebut mampu membawa anda kepada apa yang anda cita-citakan? Apakah anda yakin visi anda adalah visi yang benar? Apakah kesuksesannya: seperti tokoh berikut : a.Oprah Winfrey dengan visi besarnya bahwa keberadaan dirinya dapat menjadi “kendaraan” bagi “kekuatan alam semesta” untuk menyalurkan energi positif kepada sebanyak mungkin orang “The Oprah show”, acara talk show yang telah menjadi inspirasi banyak orang.Harpo, Inc (1986), yang memberi peluang orang kulit hitam berkontribusi dalam dunia perfilman "O The Oprah b. Winfrey Magazine” (2001) majalah wanita dengan pembaca yang mencapai angka 2,5 juta orang The Oprah Angle’s Network yayasan yang mampu mengumpulkan dana mencapai $3,5 juta dollar untuk diberikan kepada anak-anak yang tidak bisa melanjutkan kuliah karena kendala dana A Better Change Program untuk membantu anak-anak dari golongan minoritas mendapatkan pendidikan yang lebih baik. c. Bill Gates dengan visi besarnya bahwa PC akan ada disetiap meja kantor dan disetiap rumah tangga Pendiri dan pemilik perusahaan piranti lunak raksasa Microsoft Inc. dengan pendapatan 51,12 miliar dollar AS pada 2007 dengan mempekerjakan 78.000 karyawan di 105 negara. Masuk dalam daftar orang terkaya didunia. Saat ini Microsoft tumbuh menjadi salah satu pembuat dan pengembang software dan sistem operasi yang menguasai pangsa pasar software dunia. Windows 95, 98, ME, 2000, XP adalah contoh sistem operasi produksi Microsoft yang sebagian besar digunakan oleh pengguna komputer di dunia. d. Walter E. Disney atau Walt Disney dengan visi besarnya adalah membawa kebahagiaan kepada jutaan umat manusia.Disneyland menjadi salah satu bagian dari imperium raksasa bisnis hiburan dunia, karena merupakan taman rekreasi yang pertama didirikan dan menjadi salah satu taman hiburan yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia seandainya anda adalah tokoh visioner diatas, seberapa besar keyakinan anda untuk terus bersama dengan cita-cita dan kesuksesan anda? 10, 100 or 1000 tahun or???, anda percaya dengan yang namanya kematian?, apakah anda tahu bahwa akhirat merupakan kehidupan kekal dan abadi? Are u ready to akhirat? U must prepare everthing!!! Pertanyaan selanjutnya adalah Apa yang telah anda siapkan untuk akhirat tersebut?? Hadist tentang penggambaran luar biasa yang menunjukkan betapa tak ada nilainya dunia ini dibanding keluarbiasaan alam akhirat. “Demi Allah, dunia ini dibanding akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya ke laut; air yang tersisa di jarinya ketika diangkat itulah nilai dunia” (dari Al-Mustaurid ibn Syaddad r.a, Hadits Riwayat Muslim). Inilah Nash Al Quran tentang ancaman Allah SWT bagi para pecinta dunia. Firman Allah SWT : “Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan”. (QS, Yunus 7 – 8) Firman Allah SWT : “Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan?” (QS, Hud 15-16) Firman Allah SWT : “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainulyaqin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). (QS, At-Takatsur: 1-5). Firman Allah SWT : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”. (QS, Ali Imran : 14). 2. Membangun visi hidup yang benar
Menemukan hakekat diri Dari mana? Akan kemana? Untuk apa? Mengurai Uqdatul Kubra Dari mana alam semesta dan seisinya ini berasal? jawabannya : “Hendaknya manusia memperhatikan dari apa ia diciptakan? dia diciptakan dari air memancar yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan dengan tulang dada perempuan” (QS. At-Thariq :5-7) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi. silih bergantinya malam dan siang. Berlayarnya bahtera dilaut yang membawa apayang berguna bagi manusia. Dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu ia hidupkan bumi sesudah matinya (kering). Dan ia sebarkan dibumi itu segala jenis hewan dan pengisaran air dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi. Sesungguhnya (semua itu) terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang memikirkan” (QS Al-Baqarah:164) Akan kemana anda setelah kehidupan ini? Menurut anda dunia ini kekalkah atau ada kehidupan lain selain dunia ini? Dahsyatnya Hari Kiamat (Hari Pembalasan): “Hari Kiamat. Apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada hari itu, manusia seperti ana-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan...” (Q.S Al-Qariah:1-5) Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya, ‘Mengapa bumi (terjadi begini)”.Pada hari itu, bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya. Pada hari itu, manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) perbuatan mereka. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar zarah pun niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarahpun niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS Az-Zalzalah:1-8) Aku Bersumpah dengan hari kiamat, dan Aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri). Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya kami berkuasa menyusun(kembali) jari-jemarinya dengan sempurna. Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus-menerus. Ia bertanya,”Bilakah hari kiamat itu?” Maka apabila mata terbelalak(ketakutan), dan apabila bulan telah hilang cahayanya, dan matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata,”Kemanakah tempat lari ?”Sekalil-kali tidak!Tidak ada tempat berlindung.Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali. Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. Bahkan mausia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia menemukan alasan-alasannya” (QS Al-Qiyamah:1-15) Pedihnya Neraka: “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang lalai” (Q.S Al-A’raaf:179) “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (Q.S An-Nisaa: 56) “Dan Katakanlah: Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; ”maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”.Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek” (Q.S Al Kahfi: 29) Indahnya Surga: “Siapa saja yang masuk jannah, maka ia pasti merasakan senang dan tidak pernah putus asa. Ia berpakaian yang tidak lepas,masa remaja yang tidak pernah pudar, matanya melihat sesuatu yang tidak pernah dilihat sebelumnya, telinganya mendengar sesuatu yang tidak pernah didengar sebelumnya, dan hati manusia tidak pernah menghayalkan sesuatu hal yang ada sebelumnya”(HR Muslim dari Abu Hurairah) “Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke dalam surga berombong-rombong (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya:”Keseja
hteraanlah (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya” (Q.S Az Zumar 73) “Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga;penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung” (Q.S Al Hasyr:20) “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira” (Q.S Ar Rum:15) Untuk apa anda hidup? Apa tujuannya? Allah SWT berfirman, ''Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedangkan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka, apakah kamu tidak memahaminya? Maka, apakah orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik (surga) lalu ia memperolehnya, sama dengan orang yang Kami berikan kepadanya kenikmatan hidup duniawi, kemudian dia pada hari kiamat termasuk orang-orang yang diseret (ke dalam neraka)?'' (QS 28: 60-61). Rasulullah SAW bersabda: “Dunia ini adalah ladang untuk bercocok tanam (tempat melakukan amal ibadah dan amal kebajikan) yang hasilnya dipanen kelak di negeri akhirat.” Kesimpulan bahwa aqidah telah menjawab rahasia hidup anda!! Slide Secret of Life Jawaban yang rasional akan mengarahkan anda pada langkah hidup yang pasti. Are u believe? Al-Qur’an sumber informasi yang berasal dari Allah Firman Allah SWT: “Dan jika kamu meragukan (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang yang benar” (QS. Al-Baqarah: 23) Firman Allah SWT: “Bahkan mereka mengatakan, “Dia ( Muhammad) telah membuat-buat Al-Qur’an itu. “Katakanlah, “(Kalau demikian), datangkanlah sepuluh surah semisal dengannya (Al-Qur’an) yang dubuat-buat, dan ajaklah siapa saja diantara kamu yang sanggup selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar” (QS. Hud: 13) Firman Allah SWT: “Apakah pantas mengatakan dia (Muhammad) yang telahmembuat-buatnya? Katakanlah, “Buatlah sebuah surah semisal dengan surah (Al-qur’an), dan ajaklah siapa saja diantara kamu orang yang mampu (membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar” (QS. Yunus: 38)

Sabtu, 08 November 2008

Tahu kah Anda?????

Tahukah anda jika....
1.Islam adalah aturan yang dapat memecahkan semua problematika umat, yang akan menyelesaikan pemasalahan umat dari jurang kedzaliman dan kenistaan dengan memberikan perlindungan.
2.Aturan Islam adalah aturan yang diturunkan Allah SWT untuk di terapkan, bukan untuk di acuhkan.
3.Hidup didunia hanyalah sementara lakukan, sesuatu yang urgent buat bekal anda.
4.Permasalahan umat di kampus, perlu pencerahan untuk mengkaji & berpikir Islam.
5.Mahasiswa adalah Agent Of Change and Iron Stock yang tidak pernah tergantikan.

Akan tetapi idealisme seorang muslim bergeser jauh dari Islam. Yang ingin tampil beda,
dibilang mengikuti trendi , mengikuti budaya barat dengan pernak-pernik pola hidupnya bahkan ide yang merusak telah meracuni ke tubuh kaum muslim. Ingatkah anda 14 abad yang lalu? Islam pernah berjaya selam 14 abad, perjuangan para mujahid dan mujahidah telah dikorbankan dengan semangat berlomba-lomba ingin mati syahid, mereka senantiasa menerapkan Islam di setiap permasalahan kehidupan. Bagaimana anda melihatnya? Apakah kita hanya diam termenung, hanya memikirkan masalah pribadi yang tiada habisnya. Sedangkan umat terdzalimi, kriminal dimana-mana, kemiskinan, busung lapar, gizi buruk, Inikah yang sobat-sobat inginkan?? Atau sobat-sobat merindukan pengaturan Islam untuk menggantikan, aturan sekarang yang penuh dengan tipu daya?
Wallahu’alam bi shawwab